🤙IWAN TOYOTA 0812-774-3366🤙KHUSUS PEMESANAN DAN DELIVERY UNIT READY STOCK DI BAWAH TGL 20 SETIAP BULAN DAPATKAN LANGSUNG HADIAH MENARIK 🤙IWAN TOYOTA 0812-774-3366🤙MANFAATKAN PROGRAM PROMO KHUSUS PESTA AKHIR TAHUN AGUNG TOYOTA, HADIAH LANGSUNG, TV LED 32", KULKAS, HP ANDROID, DAN MESIN CUCI SERTA TAMBAHAN VOUCHER RP 1 JUTA* 🤙IWAN TOYOTA 0812-774-3366🤙MANFAATKAN PROGRAM PROMO BUNGA 0% UNTUK TENOR 1 TAHUN, 🤙IWAN TOYOTA 0812-774-3366🤙PROMO KHUSUS PEMBELIAN BULAN INI CALYA DP 8 JT AN, AVNZA 14 JT AN, RUSH 16 JT AN 🤙IWAN TOYOTA 0812-774-3366🤙READY STOCK ALL NEW AGYA, PESAN SEKARANG PROMO AKHIR TAHUN
Menu
Model
Beranda » News » Nyetir Mobil Matik, Ngerem Pakai Kaki Kiri atau Kanan?

Nyetir Mobil Matik, Ngerem Pakai Kaki Kiri atau Kanan?

Dipublish pada 5 Maret 2020 | Dilihat sebanyak 441 kali | Kategori: News, Tips


Jakarta – Mengendarai mobil matik sebenarnya tak sulit-sulit amat. Asalkan tahu cara mengoperasikannya, maka pengendara bisa mulus melibas dengan mobil bertransmisi otomatis.

Namun, suka ada yang salah kaprah dengan penggunaan mobil matik. Terutama soal posisi kaki saat nyetir. Apakah harus ngerem pakai kaki kiri, atau cukup dengan kaki kanan saja?

Sebelumnya, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan tips posisi kaki yang pas saat berkendara. Khusus untuk mobil matik, tetap disarankan menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal rem dan gas.

“Posisi tumit kaki kanan menempel di lantai dan tetap di depan pedal rem, apa pun sistem transmisinya. Bukan berarti kalau matic ngeremnya pakai kaki kiri lho,” ujar Sony kepada detikcom, Jumat (28/2/2020).

Sementara kaki kiri, biasanya mobil matic terdapat ruang foot rest untuk kaki kiri yang tidak memiliki pedal kopling. Namun, kata Sony, kaki kiri pengemudi mobil matik sebenarnya tidak sepenuhnya istirahat.

“Tapi diletakkan di footstep untuk ‘menyeimbangkan’ badan pengemudi saat bersiap-siap di kondisi ekstrem, terutama rem emergency, cornering dan lain-lain,” katanya.

Karena, ketika fungsi otot salah satu sisi bekerja secara mendadak, harus diimbangi dengan otot di satu sisi lagi. Tujuannya adalah untuk mengurangi cedera otot.

Memang, menurut Sony, dalam dunia berkendara ada teknik mengerem pakai kaki kiri. Namun, itu dilakukan oleh kalangan profesional.

“Pembalap/advanced driver melakukan itu di tikungan tumpul. Namanya Left Foot Braking. Untuk pemula tidak dianjurkan,” sebutnya.

Sumber : detikOto.com

Info dan Pemesanan Toyota wilayah Riau hubungi :

Bagikan
Diposting oleh

Senior Marketing Otomotif, Profesional dan Trusted

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Menarik Lainnya

Ternyata Ini Rahasia yang Buat Toyota All New Agya Makin Jos!

Dipublish pada 8 Mei 2023 | Dilihat sebanyak 257 kali | Kategori: News

Jakarta – Toyota sudah menjual All New Agya GR Sport, hatchback mungil yang kini tidak lagi masuk dalam segmen LCGC (Low Cost and Green Car), dengan membawa perubahan yang luar biasa hampir diseluruh sektor. Bahkan detikOto merasakan perubahan yang ditawarkan... selengkapnya

New Toyota Fortuner 2022 Resmi Meluncur di Riau

Dipublish pada 25 Januari 2022 | Dilihat sebanyak 570 kali | Kategori: Product

Toyota New Fortuner Toyota Fortuner 2022 sebagai mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) tampak inovatif dengan desain Tough and Bold sehingga lebih terkesan gagah dan berkelas. Fitur unggulan yang ramah pengguna juga menjadi salah satu alasan mengapa Anda harus memilih Fortuner untuk menemani perjalanan Anda sepanjang hari.... selengkapnya

Beda Rp 30 Juta, Toyota C-HR Hybrid Bisa Geser Model Bensin

Dipublish pada 6 Mei 2019 | Dilihat sebanyak 559 kali | Kategori: Product

Jakarta – Sebagai wujud komitmen Toyota menuju elektrifikasi kendaraan, Toyota C-HR Hybrid resmi merapat ke Tanah Air. Pun demikian pada booth Toyota di arena IIMS 2019 Hall D JiExpo Kemayoran, Jakarta, pabrikan besar asal Jepang ini pamer teknologi C-HR Hybrid di sana. Lebih lanjut, Executive General... selengkapnya